Hina Matsuri, Perayaan Tradisional Bagi Anak Perempuan

Oleh Muhammad Bagus Maulana

Minggu

Bagikan :

Tweet

Hina Matsuri atau bisa juga disebut Festival boneka adalah sebuah perayaan yang diadakan setiap tanggal 3 Maret. Perayaan ini diadakan untuk mendoakan pertumbuhan dari anak perempuan yang ada pada keluarga tersebut. Keluarga yang memiliki anak perempuan akan memajang satu set boneka yang disebut hinaningyō (boneka festival) yang terdiri dari boneka kaisar, permaisuri, putri istana, dan pemusik istana yang menggambarkan upacara perkawinan tradisional di Jepang.

Boneka - boneka tersebut memakai kostum istana kerajaan pada periode Heian dan ditempatkan pada panggung bertingkat yang disebut dankazari dan ditutupi dengan kain berwarna merah yang disebut hi-mōsen. Ukuran boneka dan jumlah dankazari beragam, namun biasanya terdapat lima tingkat dankazari.

Pada tingkat teratas dankazari diletakkan dua buah boneka yang melambangkan seorang kaisar dan seorang permaisuri. Pada tingkat kedua diletakkan tiga boneka putri istana. Ketiga putri istana membawa peralatan minum sake. Boneka putri istana yang berada ditengah membawa mangkuk sake dan dua boneka putri lainnya membawa poci sake dan wadah sake. Di tingkat ketiga terdapat lima boneka pemusik pria. Empat musisi membawa alat musik, kecuali penyanyi yang membawa sebuah kipas lipat. Alat musik yang dibawa masing-masing pemusik adalah taiko, ōkawa, kotsuzumi, dan seruling. Pada tingkat keempat terdapat dua boneka menteri yang berada di sisi kiri dan kanan. Pada tingkatan terakhir atau kelima terdapat tiga boneka pesuruh pria yang masing - masing membawa sebuah payung, sebuah sepatu yang diletakkan diatas sebuah nampan dan sebuah tongkat.

Nah, gimana? tertarik kah kalian untuk memajang satu set boneka hinaningyō dirumah kalian? Eitss, tapi kalian harus tahu bahwa harga satu set hinaningyō sangat lah mahal. Maka dari itu, buat kalian yang pengen punya satu set boneka ini harus nabung dari sekarang yaa

Tag : Artikel Lain