THIS IS MY SANCTUARY

Permainan Tradisional Yang Mulai Terlupakan

Seiring dengan perubahan jaman, saat ini permainan - permainan tradisional yang dulu sering kita mainkan semasa kecil telah mulai terlupakan. Kenyataannya anak kecil jaman sekarang lebih sering kita lihat menghabiskan waktu dengan gadget mereka ataupun sedang berada di warnet untuk bermain Game Online bahkan Jejaring Sosial. Seharusnya kita prihatin melihat ini semua karena berkembangnya teknologi memberikan dampak negatif bagi anak - anak. Karena perkembangan yang begitu pesat, saat ini anak - anak lebih banyak menghabiskan waktu didepan komputer daripada menggerakkan tubuh mereka untuk bermain. Dibawah ini saya akan memberikan beberapa Permainan Tradisional yang mulai ditinggalkan oleh anak - anak.

1. Petak Umpet
 



Petak Umpet adalah permainan yang membutuhkan 2 pemain atau lebih. Semakin banyak pemainnya permainan ini akan semakin seru. Cara bermainnya : salah satu dari pemain akan berperan sebagai penjaga dan yang lain tugasnya bersembunyi. Penjaga akan menutup mata lalu menghitung sampai 10 menghadap tembok, pohon atau tempat semacam itu. Saat penjaga sedang menghitung, pemain yang lain akan bersembunyi. Setelah selesai menghitung, penjaga akan mencari para pemain yang bersembunyi. Jika penjaga berhasil menemukan pemain yang bersembunyi, penjaga akan berteriak "HONG" sambil menyebut pemain yang dia temukan sambil berlari menuju tempat dia menghitung tadi lalu menyentuhnya.
2. Congklak



Congklak adalah permainan yang dilakukan oleh dua orang. Permainan ini menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah biji congklak. Umumnya papan congklak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji - bijian, batu - batuan, kelereng atau plastik. Pada papan congklak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lubang kecil yang saling berhadapan dan 2 lubang besar di kedua sisinya. setiap lubang kecil diisi 7 buah biji. Dua orang pemain yang berhadapan, salah seorang yang memulai dapat memilih lubang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lubang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lubang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji - biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bila habis di lubang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lobang kecil di sisinya. Bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lobang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.

3. Bekel


Bekel adalah permainan melontarkan bola ke atas dan menangkapnya kembali. Tetapi pada saat bersamaan harus mengambil atau mengubah posisi biji - biji yang ada sesuai peraturan tingkat kesulitan yang dijalankan.

4. Gasing


Gasing / Gangsing adalah mainan yang dimainkan dengan cara diputar menggunakan tali. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali. Sebagian besar gasing dibuat dari kayu, walaupun sering dibuat dari plastik, atau bahan-bahan lain. Kayu diukir dan dibentuk hingga menjadi bagian badan gasing. Tali gasing umumnya dibuat dari nilon, sedangkan tali gasing tradisional dibuat dari kulit pohon. Panjang tali gasing berbeda - beda bergantung pada panjang lengan orang yang memainkan. Gasing di tiap daerah pun berbeda - beda bentuknya.

Baiklah sekian postingan kali ini, semoga permainan - permainan tradisional ini dapat dilestarikan dan tidak terkikis oleh perkembangan jaman.
Tag : Artikel Lain
0 Komentar untuk "Permainan Tradisional Yang Mulai Terlupakan "

Peraturan Dalam Berkomentar :
[+] Marilah Kita Budayakan Berkomentar Sesudah Membaca Artikel.
[+] Dilarang Menghina, Promosi Atau Iklan.
[+] Dilarang Berkomentar Yang Mengandung Unsur Porno, Spam, Sara.
[+] Budayakan Berkomentar Dengan Sopan Dan Bijak.

Back To Top